Kamis, 19 Januari 2012

WINDOWS REPAIR

Memperbaiki kerusakan Windows dengan Windows Repair

Ketika Windows XP, 2003, Vista, 2008 atau 7 mengalami masalah, kadang tidak mudah untuk mengatasinya. Baik permasalahan ini timbul akibat virus (malware), konflik aplikasi atau sebab lainnya. Tetapi, ada aplikasi kecil, gratis dan portable yang bisa kita gunakan untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu Windows Repair (All ini One).

Sebelumnya saya juga pernah mengulas software portable & gratis dari tweaking.com : Simple Performance Boost, untuk meningkatkan performa (kecepatan) Komputer. Kini kita akan sedikit mengulas software bermanfaat lainnya untuk memperbaiki kerusakan windows, yaitu Tweaking.com Windows Repair (All in One).

Tweaking.com Windows Repair merupakan software yang didesign untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam Windows, baik Windows XP, 2003, Vista, 2008 dan 7. Disediakan 4 langkah penjelasan serta rekomendasi sebelum kita melalukan perbaikan (repair windows). Berikut penjelasan masing-masing langkah yang disediakan :
  1. Langkah 1 Disini dijelaskan sebelum melakukan repair windows, harus dipastikan bahwa komputer sudah bebas virus (malware). Karena jika komputer masih terinfeksi virus, proses repair kemungkinan besar tidak akan berhasil, malah bisa lebih buruk. Untuk memastikan komputer bersih, direkomendasikan 3 program :
    • Malwarebytes (scanner gratis untuk malware/virus)
    • TDDS Rootkit Remover
    • Microsoft Security Essentials (Antivirus gratis dari Microsoft)
  2. Langkah 2 Langkah Opsional (bisa dilakukan atau tidak, tetapi jika ada masalah dengan permission file sangat disarankan untuk melakukannya), yaitu mengecek File Sistem Windows dari Error. Langkah ini akan melakukan Cek Disk (ChkDsk) dan akan dilakukan setelah komputer restart terlebih dahulu. Klik saja tombol “Do it” di Step 2 jika ingin mengecek disk.
  3. Langkah 3 Langkah Opsional (bisa dilakukan atau tidak), yaitu melakukan pengecekan file-file sistem windows akan kemungkinan ada yang rusak, error atau versinya tidak sama. Langkah ini kadang bisa mengetasi berbagai masalah windows.


    System File Check akan melakukan scan file-file windows dan membandingkan dengan file asli (original). Untuk Windows XP dan 2003, diperlukan CD Master Windowsnya, sedangkan untuk windows Vista, Windows 7 dan yg lebih baru tidak memerlukan CD/DVD.
  4. Langkah 4 Langkah Pilihan (opsional), yaitu System Restore, baik membuat system restore baru (Create) atau membuka sistem yang sudah tersimpan dengan klik “Restore”
  5. Start repairs Menu utama untuk melakukan perbaikan windows. Pembahasan lebih lengkap di bagian bawah.

Lebih Details dengan Proses Repair

Ketika kita sudah memahami atau melakukan langkah yang dirasa penting dari langkah 1 sampai langkah 4, maka langkah terakhir adalah melakukan perbaikan (dari tab Start Repairs). Disini kita diberikan 3 pilihan : Basic Mode, Advanced Mode dan Custom Mode. Ketika di pilih salah satu menu tersebut kemudian di klik tombol “start”, akan muncul window yang menampilkan langkah apa yang akan dilakukan (kita juga bisa memilih atau tidak secara manual).

Berikut penjelasan lebih detail apa yang dilakukan dan dimana diperlukannya :
  • Reset Registry Permissions: Mengembalikan masalah perijinan Registry ke keadaan semula. Dilakukan jika terjadi masalah seperti gagal menginstall software, windows update gagal, registry tidak dapat diakses dan lainnya. Proses ini dapat memerlukan waktu yang agak lama, tergantung jumlah registry dan CPU
  • Reset File Permissions, langkah ini akan mengembalikan masalah perijinan file dengan memberikan hak akses sepenuhnya di drive C bagi administrator, system dan pengguna yang terdaftar. Dilakukan jika terjadi masalah seperti: tidak bisa menginstall aplikasi, update, program error, services tidak jalan dan lainnya
  • Register System Files, akan mendaftarkan (register) berbagai file DLL dan OCX yang ada di folder system32 serta SysWOW64. Ini dilakukan jika ada masalah dalam hal mendaftarkan file-file di folder windows sistem.
  • Repair WMI, memperbaiki masalah Windows Management Instrumentation (WMI) yang digunakan oleh berbagai aplikasi lain seperti misalnya Windows Firewall dan Windows Action Center
  • Repair Windows Firewall, untuk memperbaiki windows firewaall yang bermanfaat untuk mencegah koneksi dari luar ke komputer tanpa sepengetahuan kita
  • Repair Internet Explorer, untuk memperbaiki IE yang error jika masih menggunakan browser ini
  • Repair MDAC & MS Jet, untuk memperbaiki jika program atau aplikasi database yang memerlukan MDAC dan MS JEt bermasalah.
  • Repair Hosts File, memperbaiki hosts file yang kadang di ubah atau di edit oleh virus(malware).
  • Remove Policies Set By Infections, mengembalikan berbagai setting ke awal, seperti Task Manager yang tidak bisa dijalankan, tampilan desktop hilang, exe tidak jalan dan lainnya. COcok untuk memperbaiki setelah komputer terinfeksi virus
  • Repair Icons, jika tampilan icon tidak benar atau hanya blank atau putih saja, pilih perbaikan ini.
  • Repair Winsock & DNS Cache, untuk memperbaiki masalah koneksi atau jaringan yang rusak. Seperti misalnya kita tidak bisa terkoneksi jaringan atau internet padahal sebelumnya tidak ada masalah
  • Remove Temp Files, lebih ke arah pembersihan windows dengan menghapus file-file sementara yang tidak dipakai lagi (file temporary), kadang virus juga berada di lokasi ini
  • Repair Proxy Settings, Memperbaiki masalah proxy (proxy akan dimatikan), seperti misalnya kita tidak bisa terkoneksi ke website tertentu
  • Unhide Non System Files, akan menampilkan file-file windows yang disembunyikan oleh virus/malware yang seharusnya bukan file sistem.
  • Repair Windows Update, untuk memperbaiki jika windows update tidak bisa berjalan semestinya
Jika sudah memilih opsi-opsi yang akan dilakukan perbaikan (repair), selanjutnya kita tinggal klik tombol “Start” dan tunggu proses berlangsung.
Download Windows Repair (all in One) ( 595 KB)    (link www.ebsoft.web.id)                                                                                                                              

Senin, 16 Januari 2012

Cara Mengembalikan Data di CD/DVD yang Rusak

Mungkin sebagian dari shobat masih menggunakan media CD/DVD untuk menyimpan data maupun filenya ketimbang menggunakan media penyimpanan data yang lain seperti flashdisk, harddisk external, dll. Selain lebih awet, media CD/DVD ini dirasa cukup aman dan nyaman dipakai dan dibawa kemanapun. Namun sayangnya kapasitas yang kecil menjadi salah satu kelemahannya. Selain sebagai media penyimpanan data, CD/DVD ini juga sebagai media penyimpanan lagu atau music maupun video. Hampir semua lagu maupun video saat ini menggunakan CD/DVD/Blue-Ray sebagai media penjualannya.

Saya yakin bahwa shobat saat inipun mempunyai banyak sekali data, lagu maupun film yang tersimpan didalam CD/DVD untuk setiap saat dapat dibuka dan diputar. Namun setelah sekian lama terkadang CD/DVD ini pun bisa mengalami kerusakan fisik seperti tergores, patah dan lainsebagainya. Dengan demikian ketika akan dibuka dan diputar akan mengalami kesulitan. Nah bila shobat mengalami hal yang demikian itu, mungkin software CD Recovery Toolbox dapat menjadi salah satu cara alternative untuk mengembalikan data maupun file yang ada diCD/DVD yang telah rusak karena tergores. Software CD Recovery toolbox ini bersifat free atau gratis dengan ukuran file yang cukup kecil yaitu sebesar 952 kb.

Namun tetap untuk dapat dimaklumi bahwa tidak semua file maupun data dapat dikembalikan seperti semula, tergantung pada tingkat kerusakan yang ada pada CD/DVD tersebut. Walau begitu Software CD recovery toolbox ini tetap patut untuk dicoba.
  1. Pertama-tama silahkan download software CD Recovery toolbox disini
  2. Extract kemudian install file setupnya.
  3. Jalankan program CD Recovery toolbox, maka program ini secara otomatis akan mendeteksi CD/DVDyang ada di CD/DVD rom computer shobat.
  4. Pilih CD/DVD tersebut kemudian klik Next.

    cd recovery toolbox
  5. Selanjutnya pilih folder dimana file recovery tersebut akan disimpan, jika sudah klik next.

  6. File yang ada di CD/DVDakan ditampilkan, pilih file yang akan direcovery atau dikembalikan, jika sudah klik save.

    memulihkan file di cd yang rusak 
  7. Maka program akan melakukan tugasnya untuk mengembalikan data atau file di CD/DVD yang telah rusak tersebut. Pada proses ini juga disertai laporan hasil recovery data, apakah berhasil atau terjadi error. Jika telah selesai klik exit

  8. Sekarang silahkan buka folder sebagaimana nomor 5 diatas dimana file tersebut disimpan atau direcovery.
Bagi shobat yang masih belum download bisa download CD Recovery toolbox pada link download dibawah ini.
                                                                                                                                                                                                            

Sabtu, 07 Januari 2012

LAPTOP Terlalu Panas..Atasi Dengan SpeedFan.

Suhu komputer yang terlalu panas tentu bukan pertanda baik, selain akan membuat komputer sering hang, dalam jangka panjang akan membuat komputer mengalami kerusakan secara phisik karena terbakar pada komponen tertentunya. Salah satu penyebab suhu tinggi pada komputer mungkin karena sirkulasi udara di dalam CPU yang kurang memadai.
Sebenarnya, hal seperti ini bisa dengan mudah diatasi, cukup dengan mengganti/menambah kipas exhaust yang memiliki kecepatan putaran (RPM) lebih tinggi. Sayangnya ini bukan jalan yang mudah diterapkan pada komputer jenis portable (laptop), ataupun pada beberapa komputer desktop branded dengan model kompak.
Jika sudah begini, jalan yang bisa ditempuh hanyalah dengan memaksimalkan fasilitas yang ada, yaitu dengan mengatur agar kipas bekerja dengan kecepatan maksimal, tentunya dengan bantuan software pihak ketiga, yaitu SpeedFan.
SpeedFan adalah program yang berfungsi untuk memonitor tegangan, kecepatan kipas dan suhu di komputer dengan menggunakan sensor hardware yang ada. SpeedFan bahkan bisa mengakses informasi S.M.A.R.T. dan menunjukkan suhu hard disk (termasuk drive SCSI). Sedangkan fitur utama SpeedFan adalah untuk mengatur kecepatan putaran kipas pada komputer (Proccessor, GPU, Chipset) agar sesuai dengan keinginan dan kodisi yang ada.
Namun, menginstall saja tidak akan membuat SpeedFan bisa bekerja sesuai fungsinya. Masih diperlukan setingan yang sesuai agar efeknya bisa langsung terlihat nyata.
Sebagai contoh:
Berikut adalah saat pertama kali saya menjalankan SpeedFan setelah diinstall pada laptop Dell Vostro yang saya gunakan:
Antarmuka SpeedFan
Bisa dilihat bahwa meskipun suhu laptop cukup tinggi, SpeedFan masih belum bekerja dengan semestinya. Kecepatan kipas pun masih pada putaran menengah. Walhasil, laptop masih dalam kondisi panas (dan suhu terus merangkak naik..).
Disinilah diperlukan setelan SpeedFan yang benar (dan sesuai keinginan) agar kondisi suhu panas CPU bisa segera teratasi.
Sebagai langkah awal, berikut adalah setelan yang saya lakukan pertama kali pada menu Ubah/Configure:
Mengubah - Suhu
Khusus untuk pengguna komputer dengan merek DELL, dukungan perangkat sensor mesti di pilih/centang.
Lalu mengatur agar kecepatan kipas yang diinginkan bisa berlaku secara otomatis:
Mengubah - Kecepatan
Sedangkan gambar cara pengaturan SpeedFan di bawah ini adalah bagian yang sangat penting, karena mencakup banyak sisi:
Mengubah - Speed Control
Urutan langkahnya, (sesuai dengan penomoran pada gambar yang saya cantumkan di atas) adalah sebagai berikut:
  1. Pilih menu Fan Control.
  2. Pilih (centang) Advanced fan control.
  3. Klik tombol ‘Add‘. Ini akan menampilkan jendela baru untuk menciptakan profil pengaturan.
  4. Pilih profil (yang baru dibuat) yang tertera di sana.
  5. Pilih (centang) Controlled speed.
  6. Pilih jenis sensor yang diinginkan (bisa ada lebih dari 1 jenis, tergantung komputer yang digunakan).
  7. Pilih ‘MAX of speed‘ agar kipas menggunakan batas kecepatan maksimal sebagai acuan.
  8. Pada bagian Temperatures, klik tombol ‘Add‘. Ini akan menampilkan jendela baru untuk memilih jenis sensor yang diinginkan. Pilih saja salah satu sensor yang paling tinggi dalam pembacaan suhunya (suhu tiap sensor bisa dilihat pada tampilan utama SpeedFan).
  9. Klik sensor suhu tersebut.
  10. Pada tabel ini, kita bisa menurunkan atau menaikkan batasan suhu yang diinginkan agar kipas bekerja pada kecepatan maksimal (100%). Lalu klik tombol ‘OK‘.
Hasilnya bisa dilihat, meskipun suhu komputer turun dan lebih rendah dari sebelumnya, kecepatan kipas masih bisa dipaksa agar tetap berada pada putaran maksimal!
Pembacaan SpeedFan
Sedangkan opsi di bawah saya pilih agar SpeedFan mampu memberikan informasi berapa suhu yang ada secara real time pada system tray. Dan karena hanya ada 1 nilai suhu saja yang bisa ditampilkan, maka saya memilih sensor dengan suhu paling tinggi.
Mengubah - Suhu
Meskipun demikian, ketika saya lewatkan (hover) mouse ke arah icon SpeedFan di system tray, toh semua suhu yang tertangkap sensor juga langsung ditampilkan:
Icon SpeedFan di tray
Sayangnya, tidak semua komputer bisa menggunakan SpeedFan. Hal ini dikarenakan setiap pabrikan komputer memiliki desain dan konfigurasi yang berbeda.
Sebagai contoh, SpeedFan sudah saya coba dan berfungsi dengan baik pada 3 laptop yang saya gunakan: DELL Vostro, DELL Latitude, Toshiba Satelite, Fujitsu DeskPower (desktop), dan CPU rakitan dengan motherboard Asus. Sementara 2 komputer yang lain, Acer Ekstensa (laptop) dan LT Series (netbook), tidak bisa digunakan karena control kecepatan kipas tidak bisa terdeteksi, meskipun suhu semua sensor bisa terbaca oleh SpeedFan.
Jadi, mencoba sendiri pada komputer masing-masing adalah jalan terbaik untuk mengetahui apakah SpeedFan bisa digunakan atau tidak.
Catatan penting.
  • SpeedFan dalam artikel ini digunakan untuk memaksimalkan putaran kipas pendingin, bukan untuk mengatasi panas yang disebabkan karena penyumbatan sirkulasi udara oleh debu di dalam komputer.
  •  Jika pada saat dijalankan pertama kali SpeedFan tidak bisa mendeteksi keberadaan kipas pada komputer, bisa dipastikan bahwa SpeedFan tidak bisa bekerja/berfungsi pada komputer tersebut (kecuali pada komputer DELL, keberadaan kipas harus diset terlebih dahulu pada menu ‘Pilihan‘/’Option‘ seperti gambar no.2 di atas).
  • Jika pada saat SpeedFan dijalankan pertama kali dan komputer langsung hang atau mengalami Blue Screen (BSOD), ini menandakan bahwa ada suatu masalah pada perangkat (SMBus) di komputer tersebut. Yang perlu dilakukan adalah dengan menambah perintah baris / command line pada shortcut SpeedFan, seperti di bawah ini:
Tambah perintah baris
Jika masih tidak berhasil, berarti SpeedFan tidak bisa digunakan pada komputer tersebut.
SpeedFan merupakan software gratis yang diciptakan oleh Alfredo Milani. Dan jika berminat, bisa Anda peroleh dan download dengan mudah di website resmi SpeedFan.
Selamat mencoba

Sumber : http://www.acarossa.web.id

Template by : kendhin x-template.blogspot.com